Bangkinang, (Teraskampar.id) - I Dewa Gede Budhy Dharma Asmara, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bangkinang Kelas IB, secara resmi meresmikan Taman Bermain Anak (TBA) yang terletak di bagian belakang Kantor PN Bangkinang, Jalan Boyak, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. Acara peresmian ini dilaksanakan pada Jum'at (07/07/2023) siang.
Dalam momen bersejarah tersebut, Ketua PN Bangkinang Kelas IB, I Dewa Gede Budhy Dharma Asmara, turut didampingi oleh Wakil Ketua, Humas, Juru Bicara, Hakim, Sekretaris, Pegawai, dan Karyawan PN Bangkinang. Tak hanya itu, hadir pula Ketua PWI Kampar, Akhiryani, dan beberapa anggota.
Ketua PN Bangkinang Kelas IB, I Dewa Gede Budhy Dharma Asmara, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya hadirnya Taman Bermain Anak ini sebagai bentuk pelayanan kepada para pencari keadilan yang mengunjungi PN Bangkinang, terutama mereka yang membawa anak-anak.
"Dengan diresmikannya Taman Bermain Anak ini, kami berharap PN Bangkinang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada semua pihak yang mencari keadilan dan berurusan di sini. Taman ini khusus dirancang agar anak-anak yang datang bersama orang tua atau wali mereka dapat menikmati waktu bermain dengan nyaman di area tersebut," ujar I Dewa Gede Budhy Dharma Asmara.
Sebelumnya, Taman Bermain Anak ini telah dibangun dan ditempatkan di samping ruang persidangan. Namun, karena adanya gangguan yang dapat mengurangi kenyamanan anak-anak, taman tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih ideal dan nyaman sebagai tempat bermain mereka.
Dengan memanfaatkan segala ruang dan tempat yang tersedia, PN Bangkinang bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dan para pihak yang memiliki urusan hukum di lembaga ini. Upaya tersebut sejalan dengan komitmen PN Bangkinang dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat secara keseluruhan.
Peresmian Taman Bermain Anak ini menjadi bukti konkret dari komitmen PN Bangkinang dalam membangun lingkungan yang ramah anak dan memberikan pengalaman yang positif kepada mereka yang berkunjung ke lembaga tersebut.
Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh bagi lembaga sejenis lainnya untuk memberikan perhatian yang lebih kepada kebutuhan anak-anak yang turut hadir dalam proses peradilan. (Arief)
