Keluhan tersebut, diantaranya, diungkapkan oleh seorang warga, Syahirah, ia menyarankan agar baliho-baliho tersebut dibuat dengan rapi dengan ukurannya yang serasi sehingga lebih enak dipandang.
"Sekedar saran, gimana penyusunan dirapiin, buat gitu balihonya kalau ditarok ditempat itu setidaknya sama besar balihonya, panjang tingginya dan buat antar balihonya berjarak sekian meter kan enak dipandang kalau penyusunannya rapi, kalau kayak sekarang, jujur sakit mata memandang," ujar Syahira, Sabtu (9/7).
Hal senada juga diungkapkan oleh seorang warga lainnya, Watepak. Ia mengatakan bahwa sudah lama ia memeprhatikan hal ini. Sangat disayangkan, katanya, bahwa baliho-baliho yang berjejeran yang membentang dikawasan tersebut sampai menutupi tulisan 'Bangkinang'
yang menjadi Icon dan Lendmark Kota Bangkinang.
"Intinya yang pasang baliho disitu norak, saya yakin itu gak ada pajaknya," ungkapnya.
Pantauan dari wartawan Teraskampar.id baliho-baliho tersebut beberapa bergambarkan foto bacaleg legeslatif disertai dengan tulisan dan juga gambar partai.
Selain itu, juga terlihat baliho dari pemerintahan Kabupaten Kampar itu sendiri.
Laporan : Muhammad Arif
Editor : Muhammad Arif