Iklan

iklan

Tak Sesuai Adat, Anak Kemenakan Melayu Kenegerian Bangkinang Protes Rencana Penobatan Datuok

Redaksi
Minggu, 13 Agustus 2023 | 15:20 WIB Last Updated 2023-08-13T08:21:33Z
KAMPAR, (Teraskampar.id) - Ribuan anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang bersama Datuok Rajo Deko yang sah Rusdi Rahman melakukan aksi protes dengan turun kejalan, Ahad (13/08/2023).

Aksi protes ini ditujukan kepada pihak yang berusaha melaksanakan penobatan Datuok Rajo Deko oleh pihak rumah depan. 

Anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang merasa, hal itu merupakan suatu tindakan untuk mengkudeta kepimpinan Datuok Rajo Deko yang sah.

Berdasarkan adat-istiadat persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang, ada dua rumah yang bisa menjadi Datuok, yaitu pihak rumah depan dan pihak rumah belakang. 

Kepemimpinan menjadi Datuok Rajo Deko dilakukan silih berganti diantara dua rumah tersebut. Pergantian itu bisa terjadi, apabila Datuok Rajo Deko yang memimpin meninggal dunia.

Untuk masa sekarang, Rajo Deko yang sah berasal dari rumah belakang. Dan baru dinobatkan sebagai datuok sekitar lima tahun.

Merasa tidak sesuai adat, maka dari itu Datuok Rajo Deko yang sah Rusdi bersama anak kemenakan menolak acara penobatan yang akan dilakukan pihak rumah depan.

Menjadi seorang Datuok Rajo Deko persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang harus memenuhi syarat-syarat yang sesuai adat istiadat. Oleh sebab itu, maka terjadilah konflik internal dipersukuan ini.

Kepada awak media, Datuok Rajo Deko Rusdi menduga, kisruh ini terjadi diakibatkan adanya pihak-pihak yang berusaha untuk mengadu domba dan mencoba mengambil keuntungan dari perbedaan ini.

"Mungkin ada semacam fitnah-fitnah terhadap Datuok Rajo Deko yang sah yaitu saya sendiri. Berkat perjuangan anak kemenakan, agar adat istiadat itu ditegakkan secara benar, maka terjadilah aksi protes ini," jelasnya.

Dengan bijaksana, Datuok Rajo Deko Rusdi menyatakan pihaknya ingin persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang dibawah pimpinannya untuk dapat selalu bersatu.

"Saya harap persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang tetap jaya, dan seluruh anak kemenakan terjalin silaturahimnya, tidak ada terkotak-kotak," ucapnya.

"Tidak ada Datuok Rajo Deko dualisme," imbuhnya lagi.

Rusdi meminta seluruh anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang dapat mengikuti adat bersama Datuok Rajo Deko yang sah.

"Tegakkanlah adat istiadat itu dengan benar. Kedepan banyak tugas-tugas antara ninik mamak bersama anak kemenakan yang harus kita selesaikan," tegasnya.

Datuok Rajo Deko Rusdi memberi apresiasi terhadap pihak kepolisian yang telah membantu mengamankan situasi. 

Dimana anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang dari pihaknya berusaha untuk mendatangi pihak yang mencoba melakukan kudeta akan posisinya.

"Alhamdulillah pihak yang berwajib dari Polsek , Polres tanggap dalam menyelesaikan persoalan ini. Terimakasih kepada pihak kepolisian yang selalu menjaga kondisi tetap dalam situasi yang kondusif," katanya.

Bagi Datuok Rajo Deko, semua anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang adalah sama dan harus satu tujuan.

"Tidak ada istilah kata-kata menang ataupun kalah. Bagi saya tidak ada pihak sana, pihak sini. Anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang semua sama. Jika ada potensi-potensi yang muncul, kedepannya mari bersama kita bina dan kita tata," ujarnya.

Aksi protes pelarangan penobatan Datuk ini sudah berlangsung selama dua hari. Dimana anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang meminta untuk berjalan sesuai adat.

"Kalau kita bicara adat ikutilah adat itu. Inilah yang diinginkan anak kemenakan itu. Jadi hal-hal yang dilakukan ini merupakan inisiatif anak kemenakan. Anak kemenakan tidak ingin Datuok Rajo Deko yang sah dilengserkan," urainya.

Dikatakan Datuok Rajo Deko Rusdi, seluruh anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang solid mempertahankan dirinya untuk tetap menjadi Datuk.

"Berkat kesolidan anak kemenakan, mulai dari Suduik Toluok, Kampung Godang, Telo, Muara Uwai kompak bersy untuk menjaga suku Melayu tetap satu, itulah keinginannya. Tidak ingin adanya kontra," lugasnya.

Jika penobatan tetap dilakukan, Datuok Rajo Deko yang sah Rusdi menyebut akan menyerahkan persoalan ini kepada anak kemenakan persukuan Melayu Kenegerian Bangkinang.

"Kalau masih tetap dilakukan penobatan ini, saya akan menyerahkan hal ini kepada anak kemenakan. Sebab, jika saya mengarahkan anak kemenakan, salah juga. Yang punya pemimpin itukan anak kemenakan, jadi kalau anak kemenakan solid mungkin apapun itu bisa dilakukan olehnya. Kalau kami sebagai Ninik mamak bertugas untuk selalu mengayomi anak kemenakan," tuturnya.

Menurut Datuok Rajo Deko Rusdi, adat itu mengutamakan musyawarah, bukan mengambil keputusan dari satu pihak.

"Ketika ada persoalan, musyawarah lah yang mesti diutamakan. Tidak bisa mengambil suatu keputusan dari satu pihak saja. Kita harus tabayun dulu. Adat itu adalah musyawarah bukan mengambil keputusan satu pihak," bebernya.(***)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tak Sesuai Adat, Anak Kemenakan Melayu Kenegerian Bangkinang Protes Rencana Penobatan Datuok

Trending Now

Iklan

iklan