 |
| Seorang guru dan beberapa siswa-siswi SMKN 1 Tapung Hilir, Kampar, Riau memamerkan hasil produk kreatif meraka berupa piring yang terbuat dari limbah lidi kelapa sawit (Foto: Istimewa) |
Produk inovatif ini berasal dari mata pelajaran PKK Pendidikan Keterampilan Khusus (Produk Kreatif dan Kewirausahaan) yang mereka pelajari.
Dalam proyek yang dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir, siswa-siswi SMKN 1 Tapung Hilir menggunakan lidi kelapa sawit yang biasanya dianggap sebagai limbah pertanian untuk menciptakan piring yang ramah lingkungan.
Proses pembuatan piring-piring ini melibatkan pemilahan, pembersihan, dan perapian lidi kelapa sawit sebelum dibentuk menjadi produk jadi.
Guru PKK di sekolah ini, Ibu Widna, menjelaskan, ini merupakan pelajaran penting untuk para siswa bahwa limbah pertanian dapat diubah menjadi sesuatu yang berharga dan mempunya nilai tambah.
"Kami ingin mengajarkan kepada siswa bahwa limbah pertanian dapat diubah menjadi produk bernilai tambah. Ini adalah pelajaran penting tentang keberlanjutan dan kewirausahaan yang kami sampaikan kepada mereka." ujarnya
Produk-produk kreatif ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat lokal.
Bukan hanya piring, siswa-siswi juga menciptakan wadah buah-buahan dari lidi kelapa sawit. Keindahan dan keunikan produk-produk ini membuat mereka diminati sebagai hadiah atau perabotan rumah tangga yang ramah lingkungan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Tapung Hilir, Bapak Yusrin, mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi siswa-siswi ini.
"Mereka telah menunjukkan inovasi dan kemampuan berwirausaha yang luar biasa. Kami berharap proyek ini akan menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menciptakan produk kreatif," ujarnya
Baca Juga : Produk Kreatif SMKN 1 Tapung Hilir Berupa Piring Lidi dari Pelepah Sawit Siap Menyambut Permintaan
Tidak hanya mendidik siswa dalam hal akademik, SMKN 1 Tapung Hilir juga berusaha menciptakan pemimpin masa depan yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menghasilkan produk-produk bernilai tambah dari sumber daya lokal.
Proyek ini adalah contoh bagaimana pendidikan yang berorientasi pada kewirausahaan dan keberlanjutan dapat membawa perubahan positif dalam komunitas lokal.
SMKN 1 Tapung Hilir berharap dapat terus mendukung inovasi dan kreativitas siswa-siswa mereka dalam menciptakan solusi untuk tantangan lingkungan dan ekonomi. (***)
