 |
Bangkinang,-Penjabat Bupati Kampar yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Drs. Yusri, M,Si, membuka Forum Grup Discussion (FGD) untuk mengantisipasi pemilu susulan terhadap daerah rawan bencana Banjir. Acara FGD ini diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Kampar pada Senin (5/2)
Hadir dalam FGD itu diantaranya Ketua KPU Kampar, Maria Aribeni Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, SIK diwakili Kasat Intelkam AKP. Asril, Dandim 0313/ KPR di wakili Lettu Suhendri, Danyonif 132/BS diwakili Pasi Intel Letda inf. Andi H. Siregar, Ketua KPU Kab. Kampar sdri. Maria Aribeni, S. Si, M. Si, Ketua Bawaslu Kab. Kampar Sawir Abdullah, Kajari Kampar diwakili Aida Novita, Kaban Kesbangpol Kampar Drs. Mahadi MH, Kasat Pol PP Kab. Kampar Arizon SE, Ka BPBD Kab. Kampar Drs. Agustar M.Si.
Dalam sambutannya Pj. Sekretaris Daearah Kabupaten Kampar acara ini digelar merupakan salah satu antisipasi kita bersama apabila terjadinya susulan pemungutan suara apabila terjadi bencana banjir di Tempat Pemungutan Suara (TPS),
Dalam antisipasi pemilihan umum susulan yang akan datang di daerah yang rentan terhadap banjir, Penjabat Bupati Kampar, Drs. Yusri, M.Si, yang mewakili Penjabat Bupati, telah mengambil langkah proaktif dengan menginisiasi Forum Grup Diskusi (FGD). Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk merumuskan rencana strategis secara komprehensif guna mengatasi potensi tantangan terkait proses pemilihan di wilayah yang rawan banjir.
Ia juga mengatakan mengakui pentingnya pendekatan kolaboratif, FGD akan mengumpulkan pemangku kepentingan utama, termasuk pejabat pemerintah, ahli manajemen bencana, otoritas pemilihan, dan pemimpin masyarakat. Diskusi akan difokuskan pada mengidentifikasi risiko potensial, merumuskan rencana kontingensi, dan melaksanakan langkah-langkah untuk memastikan proses pemilihan yang lancar dan aman.
Penjabat Sekretaris Daerah, Drs. Yusri, M.Si, menekankan perlunya upaya bersama untuk mengatasi tantangan unik yang ditimbulkan oleh pertemuan aktivitas pemilihan dan kerentanan.
."Forum Grup Diskusi ini diharapkan menjadi platform untuk bertukar ide, berbagi keahlian, dan merumuskan strategi komprehensif untuk mengatasi hambatan potensial selama proses pemilihan. Dengan mempromosikan kerja sama dan koordinasi di antara berbagai pemangku kepentingan, Penjabat Bupati dan timnya berharap dapat menciptakan lingkungan pemilihan yang tangguh yang mengutamakan kesejahteraan dan hak demokratis warga di daerah rawan banjir”ujarnya.
Dia menyatakan, "Prioritas kami adalah menjaga proses demokratis sambil mengatasi kekhawatiran khusus di wilayah yang rentan terhadap bencana alam. Melalui diskusi kolaboratif dalam FGD ini, kami bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja yang kokoh untuk menjamin keselamatan dan partisipasi semua warga dalam pemilihan umum susulan yang akan datang."(*)
