 |
| Ilustrasi (Net) |
Bangkinang, (TerKam) - Sekretaris Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kampar, Yulianto mengatakan perihal informasi yang beredar tentang dana hibah untuk Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) mencapai 53 miliar adalah informasi yang keliru.
Menurutnya, anggaran sebesar 53 miliar yang disebut hibah bukan ke ormas, akan tetapi dana itu merupakan dana hibah untuk lembaga terkait langsung dengan penyelenggaraan pilkada Kampar 2024 ini.
Dengan rincian 31,3 miliar dari jumlah anggaran tersebut diperuntukkan untuk KPUD. Sedangkan ,14,8 miliar lebih lainnya diberikan ke Bawaslu. 3,9 miliar lebih lainnya untuk Polri serta 1,7 miliar untuk TNI. Ditambah dana hibah ke Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sebesar 1,5 miliar.
Kata dia, banyak pihak keliru membaca sirup yang menyebut 53 miliar merupakan dana hibah. Lalu menambahkan narasi "hibah ormas" di tahun politik sehingga menambah panas situasi politik.
"Kami heran juga kenapa bisa disebutnya dana hibah 53 miliar untuk ormas, itu keliru," kata Yulianto, Jumat (26/4/2024).
Sebelumnya, ramai beredar di media sosial menyebut, dana hibah untuk ormas melonjak drastis di tahun politik ini. Ramai yang mempertanyakan mengapa dana hibah ormas untuk tahun 2024 ini membengkak. Banyak yang menduga hal itu akan dipergunakan untuk kepentingan politik pihak tertentu.-Naz
