.jpeg) |
| Gedung DPRD Kampar (Foto:Net) |
Bangkinang, (TerKam) - Anggaran belanja baju adat Melayu DPRD Kampar yang mencapai Rp 844 juta menjadi sorotan tajam warganet.
Pemberitaan mengenai besaran anggaran untuk pembelian baju adat Melayu tersebut telah menjadi perbincangan di platfrom media sosial Instagram.
Beberapa warganet dengan nada menyindir, menyebut bahan baju yang digunakan dengan anggaran sebesar tersebut berlapiskan emas.
"Baju adatnya pasti yang Shimmer-shimmer berlapis emas nih," komentar @Nabil_.a*** di akun Instagram riaufolk.
"Mungkin pakaiannya pakai benang sutra berlapis emas, intan dan permata," tulis @aki***
"Setidaknya ada usaha ngabisin anggaran meskipun tidak berguna untuk masyarakat ," tulis @prealeyjhon**
Kemudian, komentar salah satu akun warganet lainnya menyarankan dengan uang sebesar itu lebih baik diarahkan untuk perbaikan jalan.
"Mending uangnya untuk jalan di daerah Tapung," tulis @adikam***
Salah seorang warganet lainya yang mengaku sebagai tukang jahit berkomentar, tidak masuk akal anggaran sebesar itu kecuali pakaian tersebut menggunakan pernak pernik dan pakai benang emas.
"Udah di up harganya, aku tukang jahit dengan kain pernak-pernik upah pakai benang emas, baru segitu harganya, tapi kalau masih pakai benang yang 2000 insyallah tidak masuk akal harga satu stelnya," komentar @primadona***
Sebelumnya, diberitakan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kampar mengalokasikan anggaran pakaian adat daerah untuk DPRD Kampar mencapai Rp 844.096.000.
Besaran alokasi anggaran tersebut tercantum dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP Kabupaten Kampar. (*)
