 |
| Agus Candra Anggota DPRD Kabupaten Kampar Fraksi Partai Golkar (Foto:dok) |
Bangkinang (TerKam)- Fraksi Partai Golongan Karya atau Golkar Kabupaten Kampar menyoroti kondisi gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang yang hingga kini belum juga difungsikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kampar.
Hal itu disampaikan oleh Agus Candra selaku juru bicara Fraksi Golkar pada Rapat Paripurna Pandangan Fraksi Fraksi Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kampar Tahun 2023, Senin (29/4/2024) siang.
Kata Agus, Golkar melihat, status gedung baru RSUD kian tak jelas setelah dililit kasus korupsi yang telah menjerat banyak orang ke jeruji besi. Padahal di sisi lain, masyarakat sangat membutuhkan fasilitas ini demi menambah daya tampung rumah sakit.
Apalagi pasca-diberlakukannya sistem jaminan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat yang tak mampu mengikuti BPJS mandiri dengan telah disahkannya program Universal Health Coverage (UHC). Agus meminta gedung tersebut segera digunakan untuk meningkatkan pelayanan bagi warga yang ingin berobat ke RS milik daerah tersebut.
"Fungsikan gedung baru RSUD agar dipergunakan sesuai peruntukan supaya pelayanan kesehatan masyarakat berjalan baik," ujar Agus Candra.
Untuk itu, Golkar mendesak Pj Bupati Hambali mesti mengambil langkah cepat yang diperlukan agar bangunan tersebut bisa segera berfungsi.
Menurut Direktur RSUD Bangkinang, dr Delvan Sukri, selangkah lagi gedung baru rawat inap tersebut bisa difungsikan. Karena saat ini telah diselenggarakan lelang MK atau menajemen konstruksi. Lalu selanjutnya dalam waktu dekat akan dilakukan lelang pekerjaan Mekanikal Elektrikal Plumbing. Keduanya bernilai sebesar 14 miliar.
Setelah proyek 14 miliar ini selesai di tahun 2024 ini nantinya, lanjut Delvan, maka bangunan baru RSUD Bangkinang akan dapat difungsikan akan tetapi hanya untuk 3 lantai saja. Sebab anggaran awal yang diusulkan sebasar 19 miliar untuk menyelesaikan proyek seratus persen, namun realisasinya hanya di angka 14 miliar.
"Kebutuhan seluruhnya sampai selesai 19 miliar, tapi anggaran yang direalisasikan hanya 14 miliar," ujar Delvan.
Selain mekanikal elektrikal, kata Delvan, lift juga akan diselesaikan sampai bisa berfungsi.
Sistem Mekanikal Elektrikal dan Plumbing sendiri merupakan suatu sistem instalasi listrik, instalasi air bersih dan air kotor yang dipergunakan untuk penerangan dan saluran air bersih serta air kotor pada suatu gedung yang didesain sedemikian rupa sehingga gedung tersebut aman dan nyaman saat dihuni.
Seperti yang telah diketahui, pembangunan ruang Instalasi rawat inap (Irna) di RSUD Bangkinang dilakukan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan. Pagu anggaran Rp 46.662.000.000.
Kegiatan pembangunan dilaksanakan oleh PT Gemilang Utama Allen selaku pemenang lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp 46.492.675.038. Perusahaan ini disebut pinjam bendera. Management Konstruksi (pengawas) dilaksanakan oleh PT Fajar Nusa Konsultan selaku pemenang lelang.
Sampai dengan berakhirnya jangka waktu pelaksanaan 22 Desember 2019 sesuai kontrak, pekerjaan tidak dapat diselesaikan penyedia. Selanjutnya dilakukan perpanjangan waktu 90 hari kalender, yaitu sampai 21 Maret 2020 yang dituangkan dalam Addendum Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan. Akan tetapi pembangunan tetap tidak dapat diselesaikan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik oleh ahli berwenang terdapat item-item pekerjaan sesuai kontrak tidak dikerjakan oleh penyedia. Seperti kamar mandi, lift yang belum dikerjakan, ada beberapa item yang tidak sesuai spek.
Dari perhitungan keuangan negara oleh auditor diperoleh nilai kerugian sebesar Rp 8.045.031.044,14. Audit dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sejak saat itu hingga April tahun 2024 ini bangunan tersebut belum juga dapat dimanfaatkan.-naz
