Iklan

iklan

Lebaran Telah Usai, Upaya Kandidat Berebut Sampan Parpol Nyalon Bupati Belum Signifikan

Redaksi
Rabu, 17 April 2024 | 08:53 WIB Last Updated 2024-04-17T01:53:59Z
Ilustrasi 

Bangkinang, (TerKam) - Lebaran telah pula usai, namun pergerakan dukungan partai politik pada kandidat bupati maupun kandidat wakil bupati belum signifikan. Hingga saat ini, belum ada kandidat yang benar benar mendapat dukungan resmi untuk maju di pilkada Kampar 2024.

Masa pendaftaran Calon Bupati/Calon Wakil Bupati Kampar semakin dekat, kurang dari empat bulan lagi, yakni pada pertengahan Agustus 2O24 mendatang. Namun atmosfer tahun politik sudah kian terasa. Figur-figur dari kalangan politisi, pengusaha maupun kalangan birokrat digadang-gadang akan ikut meramaikan perebutan kursi bupati/wakil bupati.

Dari informasi yang digali oleh wartawan, baik langsung ke tokoh maupun dari orang-orang terdekat beberapa kandidat, mereka hanya akan maju lewat mekanisme partai politik atau parpol. Hampir dipastikan, pada pilkada kali ini tidak akan ada calon dari jalur perseorangan, Seperti halnya pada pilkada 2017 lalu, dimana kala itu, dua pasang calon mengadu peruntungan dengan dukungan publik atau jalur independen.

Partai Golkar sudah memiliki kandidat bupati dari kalangan kader sendiri. Bahkan keputusan itu sudah dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Ketiga nama yang menjadi prioritas partai beringin untuk diusung adalah Repol, Edwin Pratama dan Amir Lutfi. Ketiganya adalah kader golongan karya. Saat ini Golkar hanya menunggu keputusan final untuk satu nama dari DPP. Persaingan di internal pun sedang berlangsung, di mana Edwin Pratama dan Repol disebut-sebut sama-sama ingin menjadi satu nama yang diusung Golkar.

Bahkan Syamsuar sudah menegaskan, selaku Ketua Golkar Provinsi Riau secara terang-terangan mendukung Repol untuk diusung partai yang sangat identik dengan warna kuning tersebut.

Hal yang sama juga sudah disampaikan oleh Ahmad Fikri, politisi senior Golkar, bahwa di partainya, ketua adalah orang yang paling prioritas untuk diusung. 

Ia juga mengatakan, partainya sulit untuk memberikan rekomendasi ke kandidat di luar Golkar, apalagi figur yang tidak disukai oleh mayoritas kader.

"Sesuai mekanisme partai, paling prioritas diusung itu Repol. Sebab beliau ketua partainya. Kalau kandidat dari luar sulit, apalagi track record orang itu tidak terlalu baik dengan kader-kader Golkar, tak mungkin diberi dukungan oleh Golkar," ucap Fikri menampik bahwa Golkar akan mengusung Yusri seperti isu yang berkembang di luar.

Sama halnya dengan PKS, sejauh ini partai yang cikal bakalnya dimulai dari pergerakan dan dakwah kampus ini, sejak jauh-jauh hari telah menyiapkan kader sendiri untuk posisi calon bupati maupun untuk posisi calon wakil bupati.

PKS telah mengumumkan nama-nama dari internal untuk diusung sebagai calon bupati. Demikian pula mereka juga telah mengumumkan nama-nama kader untuk diusung sebagai calon wakil bupati.

Adapun nama bakal calon Bupati Kampar dari internal PKS sendiri adalah Fahmil, Mawardi Muhammad Saleh, Tamaruddin dan Teguh Sahono.

Sementara itu nama-nama bakal calon Wakil Bupati Kampar hasil penjaringan DPD PKS Kampar adalah Rinto Pramono, Saidul  Tombang, Ali Sobirin, Edi Efrizon, Hustiah Said, Johan Danu Wijaya dan Nardianto.

Meski begitu, Tamaruddin menyebut, bila akhirnya calon bupati yang diusung figur yang bukan dari internal mereka, PKS tidak akan memaksa kadernya untuk dipinang sebagai calon wakil bupati. Menurutnya, semuanya masih tergantung pada kesepakatan yang sedang dan akan dijajaki oleh PKS bersama kandidat yang paling serius serta paling siap untuk maju.

"Tapi nanti kita akan mengalir, dari calon bupati yang ditemui pada posisi apa mereka menempatkan PKS," ujarnya.

Di sisi Demokrat, sejauh ini, partai yang diketuai oleh putra SBY ini sudah mengeluarkan rekomendasi calon bupati tunggal, yakni Rahmad Jevary Juniardo atau Ardo. 

Kata Faizal Fajri Fauzi selaku Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Demokrat tetap akan memprioritaskan kader sendiri untuk diusung. Dan tentu saja figur tersebut adalah Ardo sang ketua DPC.

"Demokrat utamakan kader untuk diusung, berdasarkan rekomendasi partai yang telah dikirim, hanya satu nama, yaitu Ardo sebagai calon bupati dari partai kami," ujar Faisal.

Faisal juga menampik isu kalau Demokrat sudah menetapkan mengusung nama non-kader sebagai calon bupati. Katanya, selagi kader siap, maka Demokrat pasti akan mengusung kader. "Kecuali kader tidak bersedia, itu lain soal," ungkapnya.

PDI-P juga sedang menjajaki peluang koalisi dengan partai lain. Mereka disebut akan menyodorkan kader mereka untuk posisi wakil bupati, yaitu Hanafiah yang saat ini menjabat sebagai ketua DPC.

Sementara partai partai lain seperti Gerindra, PKB, PAN hingga NasDem sejauh ini masih terkesan adem ayem dan tidak terlalu terbuka ke publik tentang porses yang berlangsung di internal mereka, siapa figur yang akhirnya mereka usung masih samar.-naz

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lebaran Telah Usai, Upaya Kandidat Berebut Sampan Parpol Nyalon Bupati Belum Signifikan

Trending Now

Iklan

iklan