 |
| Repol Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kampar (Dok:Pribadi) |
Bahkan Ia mengaku masih diliputi perasaan was-was yang tinggi hingga dua hari setelah pencoblosan lantaran melihat situasi yang jauh berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya yang ia pernah ikuti.
Ia mengutarakan, di mana pada pemilu kali ini, permainan politik uang (money politics) sangat luar biasa sehingga caleg tanpa modal memadai seperti dirinya akan sulit mendapat suara.
"Memang pileg kali ini luar biasa (permainan politik uangnya) saya sempat pesimis akan mendapat suara banyak dan mampu duduk," ungkap Repol saat buka puasa bersama simpatisan dan tokoh masyarakat di rumah dinas, Rabu (3/4/2024).
Selama keikutsertaannya dalam 4 kali pemilu, pileg kali ini menurut Repol paling gila. Dimana para kontestan sampai berani menyebar dan mengeluarkan uang tak sedikit demi meraih kursi. Lantaran situasi ini, ia sempat pasrah akan keadaan.
"Saya sempat pasrah dengan keadaan dan berpikir (saya tak akan duduk), kalau tak duduk paling di rumah, mengasuh anak, bersih-bersih rumah, untung ada kebun sedikit," kata Repol menggambarkan situasi dan kecamuk batinnya sebelum ia dinyatakan meraih suara tertinggi dan berhasil mengamankan satu kursi untuk Golkar di DPRD Riau.
Ia merasa heran, mengapa para caleg terlebih para pendatang baru sampai berani mengeluarkan uang yang tak masuk akal untuk mencari suara demi merebut satu kursi legislatif.
Dia mendengar, caleg kabupaten saja banyak yang mengeluarkan uangnya mencapai 3 sampai 4 miliar. Bahkan Repol juga mendapat informasi ada caleg kabupaten berani mengeluarkan uang sampai 8 miliar.
Ia menduga, caleg pendatang baru sampai berani mengeluarkan uang fantastis demi meraup suara, karena mereka menyangka saat duduk di DPRD nanti, akan mendapatkan uang yang sangat banyak. Menurut dia, bila itu yang dibayangkan oleh caleg wajah baru, pasti akan meleset sehingga nanti setelah duduk mereka akan kecewa.
Nyatanya kemudian, meskipun dengan modal seadanya, tanpa jor-joran, Repol mampu meraih satu kursi untuk Golkar, bahkan dengan sangat meyakinkan dengan jumlah suara tertinggi.
"Alhamdulillah, masyarakat masih percaya dan saya masih diberikan amanah oleh masyarakat. ini semacam ada pertolongan langit bagi saya," sambungnya.
Ia pun sempat tak percaya mampu meraih suara terbanyak, "Saya sempat tak percaya bisa meraih suara tertinggi, suara saya 23.200, ini memang di luar dugaan saya," ucapnya.
Ketua Golkar Kampar itu menceritakan, lantaran masih tak percaya, ia sampai berulang kali melihat data perolehan suaranya. Ia pun masih bertanya-tanya di mana saja sebaran suaranya yang mencapai 23 ribu lebih tersebut.
"Saya lihat lagi (data perolehan suara) satu per satu, di mana saja suara saya yang 23 ribu lebih itu," beber Repol.-naz
Klik gambar dibawah ini untuk informasi terkini Pilkada Kampar :
