Iklan

iklan

Waduh! Kursi Dewan Banyak Kosong saat Rapat Paripurna Pandangan Fraksi-fraksi terhadap LKPj Bupati Kampar 2023

Redaksi
Selasa, 30 April 2024 | 00:25 WIB Last Updated 2024-05-01T16:00:00Z
 Beberapa kursi anggota DPRD terlihat kosong saat Rapat Paripurna Pandangan Fraksi-fraksi Terhadap Laporan LKPj Bupati Kampar Tahun 2023 (Foto;Naz)

Bangkinang Kota (TerKam) - Rapat Paripurna Pandangan Fraksi-Fraksi Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kampar Tahun 2023 di DPRD Kampar kembali disuguhi pandangan yang tidak baik. Di mana rapat terus berjalan di saat kursi-kursi anggota dewan banyak yang kosong, Senin (29/4/2024).

Ini adalah pemandangan yang telah berulang yang ditemui wartawan, di rapat paripurna sebelum ini, tingkat kehadiran anggota dewan juga sangat rendah. Dari pantauan wartawan sore tadi, tak sampai 20 orang anggota dewan duduk di kursi dewan untuk mengikuti jalannya sidang ini.

Di kursi pimpinan, Ketua DPRD Muhammad Faisal kembali tidak hadir untuk memimpin rapat. Rapat sendiri dipimpin oleh Tony Hidayat. Sedangkan Repol juga tidak hadir. Unsur Pimpinan hanya dihadiri oleh Fahmil selain Tony.

Hal ini pun turut dikomentari oleh Indonesian Corruption Investigation (ICI) Provinsi Riau, Muhammad Ikhsan. Menurut dia, anggota dewan harus mengendepankan moral dan rasa tanggung jawab kepada publik sebagai perwakilan rakyat di DPRD.

"Mereka kan duduk di DPRD itu mewakili dan atas nama rakyat, kalau mereka tak hadir mengikuti rapat, secara 'the facto' rapat itu tidak sah, sebab mereka tak hadir untuk mewakili rakyat secara fisik dalam suatu rapat secara quorum di DPRD," ujar pria yang akrab disapa Ican ini.

Dalam pandanganya yang dibacakan oleh Agus Candra, fraksi Golkar meminta bupati dan dinas kesehatan untuk terus memperluas cakupan Universal Health Coverage (UHC) hingga 100 persen.

Kata Agus, hingga saat ini, capaian cakupan UHC di sekitar 90-an persen belum sempurna mencapai angka 100 persen.

Di lain sisi, fraksi PKS meminta bupati dan dinas pendidikan untuk terus membenahi sarana dan prasarana sanitasi di sekolah-sekolah di Kampar.

Menurut PKS yang disampaikan oleh Edi Efrizon, masih amat banyak sekolah terutama untuk Sekolah Dasar (SD) yang tidak memiliki sanitasi memadai sehingga siswa siswa dan warga sekolah kesulitan untuk membuang hajat di tempat yang sesuai standar kesehatan.-naz

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Waduh! Kursi Dewan Banyak Kosong saat Rapat Paripurna Pandangan Fraksi-fraksi terhadap LKPj Bupati Kampar 2023

Trending Now

Iklan

iklan