Iklan

iklan

Catatkan Prestasi Buruk MTQ Provinsi Riau di Dumai, Pengurus LPTQ Kabupaten Kampar Diminta Mundur

Redaksi
Sabtu, 04 Mei 2024 | 10:25 WIB Last Updated 2024-05-04T03:25:00Z
Ilustrasi Logo

Bangkinang, (TerKam) - Kabupaten Kampar mencatatkan prestasi buruk dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-42 tingkat Provinsi Riau. Dalam perlombaan yang berlangsung di Kota Dumai sejak tanggal 21 sampai 27 April 2024 lalu, kafilah Kabupaten Kampar hanya berada di posisi ke-7. Sebuah prestasi yang tak pernah dialami sebelum ini.

Bahkan Kampar masih kalah jauh dari Kabupaten Kuantan Singingi yang berada di posisi ke-4 dengan poin yang sangat mencolok antara keduanya. Dimana Kuansing meraih 43 poin sedangkan Kampar hanya meraih 26 poin saja. Sedangkan juara umum diraih Kota Pekanbaru dan posisi Runner up diduduki oleh Kabupaten Bengkalis.

Menurut Dedi Osri, LSM KPK-Nusantara Kabupaten Kampar, capaian ini sungguh sebuah prestasi terendah dalam bidang MTQ yang pernah diikuti Kabupaten Kampar. Sebab kata dia, sebelum ini Kampar selalu menjadi juara, atau runner up atau paling jauh di posisi ketiga.

Untuk melihat keseriusan Pemkab Kampar dalam upaya meraih prestasi di ajang MTQ Provinsi Riau di Kota Dumai ini, Dedi Osri mengaku sudah meminta besaran anggaran penyelenggaran MTQ ini dibuka ke publik.

Pihaknya ingin masyarakat mengetahui berapa total anggaran yang dialokasikan untuk ajang ini. Akan tetapi pihak terkait dalam pengelolaan MTQ seolah menutup rapat upaya keterbukaan itu. "Kita ingin tahu berapa honor setiap personil kafilah, selama TC (Training Centre), berapa honor anggota kafilah selama berlaga di Dumai. Termasuk kita ingin tahu berapa bonus yang diberikan ke peserta yang berprestasi. Tapi sejauh ini, upaya kita tidak dipenuhi Pemkab Kampar dalam hal ini Bagian Kesra," terang Dedi, Jumat (3/5/2024).

Dedi menuturkan, prestasi MTQ tak semata ditentukan oleh faktor teknis seperti kemampuan dan mental para personil kafilah, tapi juga ditentukan oleh faktor non teknis seperti besaran bonus, uang saku dan uang pembinaan yang kesemua itu mampu memacu semangat para Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah dan mampu memotivasi semua peserta di setiap cabang yang diperlombakan di ajang MTQ.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban moril semua yang mengurus MTQ termasuk para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Al Qur'an  (LPTQ) Kabupaten Kampar, Dedi meminta sebaiknya mereka mundur dari posisi saat ini.

Menurut dia, Kampar ini merupakan penghasil para Qori dan Qoriah handal. Demikian pula, cukup banyak anak anak Kampar para Hafiz dan Hafizah yang hafal Al Quran. Sehingga berada di posisi ketujuh dari 11 kabupaten/kota lain di Riau tentu saja kondisi saat ini wajib dievaluasi secara menyeluruh agar ada perbaikan.

Walaupun begitu, Dedi tetap menghargai upaya dan perjuangan para Qori dan Qoriah serta semua peserta di setiap cabang yang di perlombakan di ajang MTQ 2024 ini. Menurutnya seluruh peserta sudah berjuang secara maksimal.

"Semua tergantung pada pembinaan dan pengelolaannya, pemkab ini sungguh sungguh apa tidak. Kalau tak sungguh sungguh, ya, begini hasilnya. Anggarannya dari pemkab sudah proporsional apa belum. Faktor dukungan anggaran ini sangat menentukan," ujar Dedi. 

Capaian buruk di MTQ itu, turut membuat prihatin mantan Bupati Kampar periode 2006-2011, Burhanuddin Husin. Dimana di masa kepemimpinannya prestasi MTQ Kampar pernah berjaya dengan meraih hattrick juara umum, sehingga dengan meraih juara 1 tiga kali berturut turut Kampar berhak mendapat piala tetap ketika itu.

Burhan membeberkan, mempersiapkan kafilah yang akan berlaga di ajang MTQ tingkat provinsi harus dengan sungguh-sungguh tidak bisa setengah hati. Termasuk soal dukungan anggaran, harus maksimal dan memadai.

Kemudian kata dia, dalam mempersiapkan kafilah MTQ tidak bisa dalam jangka waktu satu tahun, minimal butuh waktu 2 tahun agar para Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah duta Kampar mampu meraih prestasi yang tinggi.

Ketua LPTQ Kabupaten Kampar, Yurmailis Saruji ketika dimintai penjelasannya soal anjloknya prestasi kafilah Kampar di MTQ Dumai enggan menanggapi. Ia memilih tidak menjawab upaya konfirmasi dari wartawan.-naz

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Catatkan Prestasi Buruk MTQ Provinsi Riau di Dumai, Pengurus LPTQ Kabupaten Kampar Diminta Mundur

Trending Now

Iklan

iklan