Sutan ATT IV Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Kampar |
BANGKINANG (TerKam) - Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kampar, Sutan ATT IV, mengatakan partainya memasang target calon yang diusung di Pilkada Kampar 2024 ini wajib menang. Bahkan ia optimis target itu tercapai lantaran PKB sudah memiliki strategi yang jitu untuk mewujudkannya.
Kata Sutan, sumbangsih suara PKB untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mereka usung akan sangat signifikan. Pihaknya menargetkan 80 ribu suara dari PKB.
Kalkulasi sebesar itu, disebut Sutan didapat dari 40 suara pada pileg yang berhasil diraih PKB akan dikalikan dua. Di mana pada Pilkada lalu PKB mendapat 40 ribu suara dikali dua yaitu menjadi 80 ribu.
"Perolehan suara kita di Pileg 40 ribu dikalikan dua, berarti 80 suara yang akan kami carikan untuk Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang kami usung," terang Sutan, Selasa (16/7/2024).
"Kita mau menang di Pilkada kali ini," nanti caleg-caleg kita kemarin akan mengumpulkan semua caleg untuk mengamankan suaranya kali dua, saya dapat suara di pileg 3018, saya harus kali dua untuk calon bupati," sambung Sutan.
Bahkan dalam waktu dekat, PKB akan mengumpulkan semua caleg yang ikut bertarung pada pileg lalu untuk membahas strategi guna mematangkan rencana menggaet suara sebesar 80 ribu untuk pasangan calon bupati yang akan mereka usung.
Soal SK calon bupati dari PKB, sebut Sutan akan diserahkan akhir bulan ini. Katanya, SK akan dikirim oleh DPP ke PKB Kampar, selanjutnya SK akan diserahkan oleh Ketua Hendri ke kandidat bupati.
"Biasanya SK dikirim oleh DPP ke Kampar, Ketua PKB di Kampar akan menyerahkan langsung kepada bakal calon bupati. Biasanya begitu," imbuh Sutan.
Dia membeberkan, jumlah tokoh yang mendaftar sebagai bakal calon bupati ke PKB hingga waktu pendaftaran ditutup sebanyak 11 orang. Waktu pendaftaran hanya satu minggu namun ditambah seminggu untuk kelengkapan administrasi.
Dijelaskannya, 11 orang para bakal calon yang telah mendaftar ke PKB sudah mengikuti UKK pada tanggal 4 Juni sampai sampai awal Juli 2024. "Waktu UKK bisa saja ditambah jika masih ada calon potensial yang ingin mendaftarkan ke PKB," ujar Sutan.
Sutan memprediksi pertarungan pilkada ini akan lebih sengit dari pilkada sebelumnya. Salah satu faktor yang membuatnya sengit, kata dia, ialah karena tidak satu partai pun yang bisa mengusung calonnya sendiri tanpa harus berkoalisi. Sehingga kandidat yang serius minimal harus mengamankan dua partai untuk bisa mendaftar ke KPU.
Menurut Sutan, para calon pasti tak akan berupaya memborong partai. Selain karena tidak ada jaminan dengan banyaknya partai pengusung, calon bupati akan pasti menang. Besarnya biaya untuk menggaet partai juga akan memperberat langkah calon untuk memborong banyak partai.-naz