Syawir Abdullah Ketua Bawaslu Kampar (Foto: Ist).
Pekanbaru (Teras Kampar) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Kabupaten Kampar, Syawir Abdullah dengan tegas mengatakan, tak akan segan-segan langsung mencopot anggotanya yang bermain dan kedapatan 'deal-dealan' dalam Pilkada serentak 2024.
Hal itu ia sampaikan saat menggelar acara kegiatan penguatan kapasitas Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) kecamatan dan sekretariat Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Kampar yang berlangsung di Labersa Grand Hotel. Jum'at (30/8/2024).
"Saya tegaskan kepada seluruh Panwaslu Kecamatan jangan pernah ada bermain atau ber deal-dealan dengan peserta pemilu dibelakang, jangan sesekali merusak citra pengawas. Jika nanti saya mengetahuinya, saya tegas akan mencopot jabatannya langsung," tegas Syawir Abdullah.
Lebih lanjut ia mengajak kepada Panwascam untuk bisa saling menjaga lembaga pengawasan pemilu ini sebagai lembaga yang dapat dipercayai oleh masyarakat.
"Jadikanlah kita sebagai lembaga yang dipercayai sebagai penyelenggara pemilu dan untuk pengawasan yang benar," tambahnya.
Ia juga mengingatkan kepada Panwascam untuk lebih fokus kepada peningkatan dan penguatan pengawasan dalam menghadapi Pilkada 2024.
"Kita sebagai pengawas harus saling menjaga kekompakan dan saling support dalam melakukan pengawasan, dan janganlah kita saling menunjukkan siapa yang paling hebat, kita harus fokus sama tujuan kita yaitu pengawasan," katanya.
Untuk diketahui kegiatan ini, diikuti sebanyak 273 peserta Panwaslu dari 21 Kecamatan, mulai dari ketua, anggota, kepala sekretariat, staf pengelola keuangan, pelaksana teknis dan tenaga pendukung.
Kegiatan penguatan kapasitas Panwaslu Kecamatan ini diisi oleh pemateri dari Bawaslu Provinsi Riau dan kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari dari 30-31 Agustus.
Turut hadir dalam kegiatan ini anggota Bawaslu Kampar Mustaqim Akbar, Miki, Fadriyansyah, dan Koordinator Sekretariat Sri Mardi Turni Astuti. (rls/rif/red).
