Iklan

iklan

Nyalon Bupati, Repol Dilepas di Balai Adat, Didukung Penuh UAS, Para Datuk, Kholifah dan Anak Kemenakan se-Rantau Kampar Kiri

Redaksi
Senin, 12 Agustus 2024 | 16:40 WIB Last Updated 2024-08-20T03:22:42Z
Repol, Ardo, dan Jefry Noer foto bersama di Acara Doa Tulak Langkah Menuju Pilkada Kampar (Foto: Istimewa)

Lipatkain (TerKam) - Bakal Calon Bupati Kampar, Repol menjalani prosesi adat di Balai Adat Kenegerian Lipat Kain pada Sabtu (10/8/2024). Prosesi ini disebut dengan "Tulak Langkah" bagi Repol menuju kursi bupati. 

Prosesi adat "Tulak Langkah" ini dihadiri oleh para datuk, ninik mamak dari seluruh kenegerian di Rantau Kampar Kiri. Begitu juga dihadiri oleh para khalifah. Termasuk dihadiri pula oleh anak cucu dan kemenakan suku-suku yang ada di Rantau Kampar Kiri.

Prosesi pelepasan ini diisi oleh tradisi tepuk tepung tawar yang dilakukan oleh para datuk secara bergiliran. Ha itu juga dilakukan oleh Ustadz Abdul Somad (UAS). Diawali oleh ibunda Repol sendiri.

Pada kesempatan itu, Repol juga dianugerahi gelar kehormatan adat oleh para datuk disaksikan para anak kemenakan dan cucu-cucu dengan gelar Datuk Paduko Mudo Tuah Nagoghi.

Di hadapan ribuan masyarakat dan anak kemenakan yang hadir, Ustadz Abdul Somad mengaku tak pernah mempengaruhi Repol membuat keputusan agar maju mencalonkan diri jadi bupati. 

Kata Abdul Somad, keputusan maju murni merupakan hasil ijtihad Repol sendiri. Ia pun mengaku siap mendukung semampu yang ia bisa agar Repol bisa menjadi bupati yang tujuannya bukan untuk mencari kaya tapi semata-mata untuk kemaslahatan ummat.

Abdul Somad menuturkan, dukungan lahir bathin yang ia berikan bagi Repol ini, lantaran ia sangat mengenal pribadi Repol sejak lama. Yaitu sejak keduanya menimbal ilmu di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Pekanbaru yang dulu dikenal dengan IAIN.

Menurut UAS, Repol sebagai pribadi yang baik dan sangat amanah. Repol disebutnya peduli dan sangat melayani masyarakat. Abdul Somad mencontohkan, bahwa Repol pernah berinisiatif memperjuangkan pengaspalan menuju pesantren milik ulama kondang itu di Rimbo Panjang. 

"Alhamdulilah jalan menuju pesantren diperjuangkan oleh Pak Repol unjuk diaspal, tapi aspalnya tetap hitam, tidak kuning," ujar Somad sembari disambut gelak tawa oleh masyarakat yang hadir.

Kata Abdul Somad, saat jadi anggota dewan pun selama 20 tahun, Repol sudah terbukti duduk untuk pengabdian bagi masyarakat bukan untuk menimbun harta benda dan kekayaan untuk kesenangan pribadinya.

"Sudah 20 tahun jadi anggota dewan, sekarang duduk pula jadi anggota DPRD Provinsi, rumahnya biasa saja," kata Abdul Somad di hadapan ribuan masyarakat yang hadir di halaman Balai Adat Kenegerian Lipat kain.

Selain itu, acara "Tulak Langkah" ini juga dihadiri oleh Rahmad Jevary Juniardo atau Ardo yang digadang-gadang sebagai bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi Repol.

Mantan Bupati Jefry Noer dan sang istri Eva Yuliana, anggota dewan terpilih Mutia Restiana pun turut hadir. Tokoh muda Kampar, Eka Sumahamid dan Taufik Syarkawi juga terlihat turun memberi dukungan langsung kepada Repol.

Repol mengatakan, tujuannya maju menjadi bupati adalah untuk melayani masyarakat. Ia pun berjanji untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kampar bila diberi amanah menjadi bupati. Seperti akan meningkatkan pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam pembuatan KTP, kartu keluarga, akte dan dokumen kependudukan lainnya. 

Ia juga akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Katanya, walaupun pelayanan kesehatan bagi masyarakat sudah gratis, tapi sebagian masyarakat masih takut datang berobat ke fasilitas kesehatan milik pemerintah.

"Ke depan, masyarakat tidak boleh lagi takut untuk berobat," imbuhnya.-naz

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Nyalon Bupati, Repol Dilepas di Balai Adat, Didukung Penuh UAS, Para Datuk, Kholifah dan Anak Kemenakan se-Rantau Kampar Kiri

Trending Now

Iklan

iklan