Iklan

iklan

Turut Berduka Cita, Jefry Noer Ungkap Mandor Tewas Tabrak Portal Ciliandra Sebagai Musibah, Sebut Perusahan Sudah Menyelesaikan Secara Kekeluargaan

Redaksi
Minggu, 29 September 2024 | 06:02 WIB Last Updated 2024-09-28T23:02:11Z


Jefry Noer (dok)

Bangkinang (Teras Kampar) - Mantan Bupati Kampar 2 periode Jefry Noer mengatakan turut prihatin dan berduka cita atas meninggalnya pekerja PT Ciliandra Perkasa Siabu yang menabrak portal di pintu masuk areal perusahan pada Selasa 24, September 2024 lalu.

Rasa prihatin sekaligus rasa duka cita itu disampaikan Jefry Noer saat ditanya wartawan apakah dirinya sudah mengetahui peristiwa yang membuat pekerja mandor tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Jefry Noer mengatakan sudah mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. Menurut Jefry pihak perusahaan sudah menyelesaikan persoalan itu dengan pihak keluarga korban secara kekeluargaan. Terlebih yang meningal itu adalah mandor perusahan mereka sendiri.

"Karena yang meninggal itu bagian dari perusahan Ciliandra sendiri, pastilah mereka bertanggung jawab dan sudah menyelesaikannya secara kekeluargaan," ungkap Jefry Noer kepada wartawan, Sabtu (28/9/2024).

Jefry Noer menyebut kejadian ini merupakan suatu musibah yang tak seorang pun menginginkan hal itu terjadi. "saat kejadian, korban yang melaju di waktu subuh itu sempat juga diingatkan oleh penjaga portal. Tapi ya namanya sudah naas, korban tidak mendengar lagi, maka terjadilah kecelakaan tersebut," beber Jefry.

Perihal status jalan yang diportal, Jefry menyebut jalan tersebut adalah jalan perusahaan, kemudian diminta oleh pemda kabupaten untuk dijadikan jalan Kabupaten, namun kemudian diambil alih oleh provinsi dan berubah status menjadi jalan provinsi akan tetapi jalan itu dibuat dan dirawat oleh pihak perusahaan selama ini. 

"Jalan ini sepanjang lebih kurang 1 kilometer sudah diaspal oleh Pemda Kampar, hingga sampai di depan portal," imbuh Jefry yang menjelaskan panjang jalan ini keseluruhannya mencapai hampir 40 kilometer membelah areal perusahaan dari Siabu hingga tembus ke Lipatkain Kampar Kiri.

Semasa dirinya menjabat bupati, kata Jefry, pihak perusahan pernah menjelaskan alasan mengapa di pintu masuk areal perusahan sampai harus dipasang portal. Saat itu Jefry mengakui, memahami alasan mengapa PT Ciliandra Perkasa sampai harus memasang portal.

"Mereka menjelaskan kepada saya, portal dipasang perusahan untuk menjaga agar supaya kebun mereka tidak "dininja" oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kemudian portal dipasang selain untuk mencegah adanya ninja sawit, juga bertujuan untuk mencegah pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mencuri kayu leluasa keluar masuk. Karena di sana juga marak pencurian kayu," ungkap Jefry.

Namun kata Jefry, portal tersebut tidak sama sekali menghalangi orang untuk lewat. Setiap warga yang lewat pasti portal dibuka oleh petugas penjaga."fungsinya untuk kehati-hatian adanya pihak yang mungkin saja ingin mencuri sawit dan mencuri kayu saja. Selebihnya siapa saja bisa lewat, tak ada halangan," tuturnya.

Soal insiden ribut antar warga dan pihak perusahaan yang sempat terjadi pasca kejadian musibah pekerja yang tewas menabrak portal, Jefry memaklumi hal tersebut. Ia menyebut warga yang mungkin belum mendapat informasi yang utuh tentang kejadian itu sempat terpancing dan tersulut emosi sesaat.

"Biasa lah, mungkin ada warga yang sempat terpancing karena mungkin belum mendapat informasi yang utuh, jadi marah dan meluapkannya begitu. Kedepan kita berharap, masyarakat bisa lebih menahan diri, sampai mengetahui hal yang sebenarnya terjadi terlebih dahulu," pintanya.

Jefry mengimbau masyarakat untuk mencari tahu terlebih dahulu duduk persoalan yang sebenarnya terjadi. Jangan cepat terpancing bila belum mendapat informasi yang utuh. Apalagi, ulasnya, para tokoh masyarakat kita imbau untuk mencari kebenaran yang sebenarnya sebelum membuat pernyataan dan mengambil sikap atas kejadian ini.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di PT. Ciliandra Perkasa, Desa Siabu, Kecamatan Salo, atas nama Jumadi Mandri (24), seorang karyawan perusahaan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak portal jalan di pos keamanan perusahaan tersebut.

Peristiwa nahas ini terjadi saat Jumadi dalam perjalanan menuju tempat kerja, sekira pukul 05.40 WIB, Selasa subuh (24/9/2024). Diduga, ia tidak melihat portal berwarna hitam yang berada di jalan yang masih gelap. Akibat benturan keras, Yandri meninggal dunia di tempat kejadian.-***

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Turut Berduka Cita, Jefry Noer Ungkap Mandor Tewas Tabrak Portal Ciliandra Sebagai Musibah, Sebut Perusahan Sudah Menyelesaikan Secara Kekeluargaan

Trending Now

Iklan

iklan