Bangkinang Kota (TerKam) - Penjabat (Pj) Bupati Kampar yang di wakili oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Ramlah.SE.M.Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi melalui zoom meeting yang di pimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir di Ruang Vidcon Lantai II Kantor Bupati Kampar, Senin (7/10/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Forkopimda Kabupaten Kampar, Asisten II Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Suhermi.ST, Mewakili Kepala OPD, Plt Kepala Bagian Perekonomian Yohanes Purwoko dan seluruh mewakili Koordinasi (Rakor) Inflasi.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Ramlah.SE.M.Si menjelaskan bahwa perkembangan inflasi Kabupaten Kampar September terhadap Agustus 2024 sebesar -0,44 Persen, untuk inflasi tahun ketahun pada September 2024 terhadap Agustus 2023 sebesar 1,46 %, serta untuk inflasi kalender September 2024 terhadap Desember 2023 sebesar -0,79 %.
Selanjutnya untuk bulan Oktober yang didasarkan pada penghitungan angka inflasi bulan September 2024 ini terjadi inflasi m-to-m sebesar -0,79% sedangkan inflasi n-on-n dan inflasi y -to- y sebesar sebesar -0,44%.
Adapun penyumbang utama deflasi pada bulan September secara secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,42%, komoditas penyumbang utama deflasi antara lain bawang merah, cabe hijau, cabe rawit, udang basah dan semangka.
Sementara penyumbang utama Inflasi september 2024, secara y-on-y adalah beras dengan komoditi kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,84%, dengan kelompok komoditi yang andil dalam inflasi adalah komoditi besar.
Kemudian kelompok makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,26% dengan komuditas penyumbang inflasi adalah ketupat dan gulai sayur.
Serta terakhir kelompok perawatan, dan jasa lainnya dengan andil 0,46%, komoditi utama penyumbang untuk inflasi pada kelompok ini adalah Emas Perhiasan.
Selanjutnya, dalam arahannya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan pada agenda Rapat Koordinasi (Rakor) ini yaitu mendengar arahan dan pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi di Daerah Tahun 2024 dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di masing-masing daerah. Selain itu, rakor melalui zoom meeting ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pengendalian inflasi di tingkat daerah yang fokusnya pada upaya pengendalian inflasi di Daerah tahun 2024.
Rakor ini diinisiasi sebagai respons terhadap pentingnya kerja sama lintas sektor dan lintas daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang dapat merugikan masyarakat.*