Bangkinang (TerKam) -Penjabat Bupati Kampar yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kampar Suhermi, ST memimpin rapat Penataan dan Pengembangan Akses Kegiatan GTRA 2024 yang ditaja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kampar.
Agenda rapat tersebut digelar di Aula Kantor BPN Kampar yang dihadiri Kasi Penataan dan Pemberdayaan BPN Prio Budi Marioso beserta jajarannya, Kepala Dinas Koperasi, UMKM Dendi Zulhairi, Kepala Bidang Perkim Rusli Wahid, perwakilan Dinas Tenaga Kerja Kampar, Selasa (8/10/2024)
Dalam arahannya Suhermi menjelaskan pentingnya Reforma Agraria sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, melalui redistribusi tanah yang lebih adil.
Ia melanjutkan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam pelaksanaan kegiatan GTRA tahun 2024, serta memastikan sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak terkait.
Dalam kesempatan itu juga Suhermi menjelaskan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan GTRA hingga saat ini. Percepatan Sertifikasi Tanah: Mendorong percepatan proses sertifikasi tanah bagi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi fokus kegiatan GTRA.
“Reforma agraria juga dapat akses masyarakat terhadap sumber daya tanah, baik dalam bentuk infrastruktur maupun dukungan permodalan” ujarnya
Suhermi juga meminta seluruh instansi terkait untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam pelaksanaan GTRA, sehingga program ini dapat berjalan efektif dan efisien.
Suhermi juga menjelaskan GTRA juga dapat mendorong inovasi dalam pelaksanaan Reforma, misalnya dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses layanan bagi masyarakat.
Pada rapat hari ini, ia juga menginginkan fokus pada upaya percepatan sertifikasi tanah, peningkatan akses masyarakat terhadap sumber daya tanah, serta sinergi antar instansi. Mari kita sama-sama berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Kampar sebagai contoh dalam pelaksanaan Reforma Agraria yang sukses.
“Saya juga mendorong kita semua untuk terus berinovasi dalam pelaksanaan GTRA. Manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah akses layanan bagi masyarakat. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala agar kita dapat terus memperbaiki kinerja kita,”Pungkasnya.***