Rahmad Jevary juniardo atau Ardo saat memaparkan program kerjanya kepada masyarakat 13 Koto Kampar (Foto: dok) |
XIII Koto Kampar (TerKam) - Ardo mengungkapkan alasan mengapa ia kembali mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati mendampingi Repol pada Pilkada Kampar 2024 ini.
Walaupun di satu momen tertentu, ia pernah terbesit untuk tidak ingin lagi mencalonkan diri ataupun terlibat langsung dalam kontestasi politik seperti halnya pada Pilkada 2024 ini. Ardo bahkan sempat berpikir untuk sejenak rehat dari panggung politik agar dapat memberikan lebih banyak waktu untuk keluarga kecilnya selain fokus berbisnis.
Di mana saat ini, kata Ardo, dia mempunyai 1 putri, yang berusia 4 tahunan. Di fase ini tumbuh kembang anak sangat membutuhkan pendampingan kedua orang tuanya. Katanya anak di usia 3-5 tahun sedang lucu-lucunya.
"Di satu momen, saya sempat berpikir ingin rehat dari panggung politik karena ingin memberikan banyak waktu untuk keluarga, sembari menikmati hidup dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama putri dan keluarga kecil saya," ucap Ardo di hadapan masyarakat Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, pekan lalu.
Menurut Ardo, berpolitik menyita banyak waktu, tenaga dan biaya. Sehingga waktu yang seharusnya ia berikan pada anak dan istrinya menjadi sangat sedikit. Sebuah konsekuensi yang mesti ia terima akibat terus berpolitik.
"Anak dan istri itu tak hanya butuh dicukupi kebutuhan lahirnya, seperti papan, sandang dan pangan serta kebutuhan lahiriah lainnya. Anak dan istri kita juga butuh kehadiran kita di sisi mereka. Kalau saya berpolitik, tentu waktu saya untuk mereka menjadi jauh berkurang," ucap Ardo.
Namun, Ardo urung mengikuti pikirannya yang ingin meninggalkan panggung politik karena banyak masyarakat yang terus meneleponnya untuk meminta bantuan. Katanya, ada masyarakat yang meneleponnya mengadu tentang keluarganya yang sakit tidak bisa berobat, karena ketiadaan biaya.
Sebutnya, ada juga warga yang menelponnya karena kepepet tak memiliki beras untuk dimasak di rumahnya.
Kemudian kata Ardo, ada juga warga yang menelponnya minta bantu perbaikan rumah ibadah. Ada pula yang minta bantuan dicarikan link untuk masuk kerja di suatu perusahan maupun di instansi pemerintahan serta berbagai pengaduan persoalan kerakyatan lainnya yang saban hari ia terima.
"Permintaan bantuan dari masyarakat-masyarakat itu, membuat saya berpikir, bahwa saya dibutuhkan banyak orang. Ternyata ada banyak orang yang masih butuh pertolongan saya. Mungkin saya bisa bantu sebagian masyarakat itu pakai uang pribadi. Tapi kalau saya hanya bantu pakai uang pribadi, tentu akan sangat terbatas orang yang bisa saya tolong, sebab kemampuan saya juga terbatas," ujarnya.
"Oleh karena itu, akhirnya saya putuskan terus bertarung merebut jabatan ini. Tujuannya dengan jabatan yang ada, saya bisa membantu banyak masyarakat yang mengalami kesulitan."
Terlebih kata Ardo, filosofi hidup yang dipegangnya adalah ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang banyak sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW.
Ia juga menerangkan, alasan yang lebih kurang sama juga dialami oleh Repol. Menurut Ardo kalau Repol hanya ingin mementingkan kenyamanan hidupnya bersama keluarga, tentu akan lebih baik ia tetap berada di jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi Riau.
"Kalau Pak Repol hanya memikirkan hidup enak untuk pribadi beserta keluarganya tentu akan lebih baik beliau bertahan di kursi DPRD Riau, apalagi beliau berpeluang menjadi salah satu Wakil Ketua DPRD Riau dari Partai Golkar," ucap Ardo.
Lanjut dia, Repol sampai rela mundur dari DPRD Riau dan mencalonkan diri pada Pilkada ini pastilah karena ia ingin memperjuangan hajat hidup masyarakat Kampar. Di mana masih amat banyak persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat saat ini. Mulai dari persoalan kemiskinan, kekurangan infrastruktur hinga persoalan pengangguran dan rendahnya persaingan Sumber Daya Manusia kalau dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kampar.
"Dari banyak calon, Pak Repol ini yang paling layak menjadi bupati, beliau sangat berpengalaman sebab sudah 20 tahun menjadi anggota DPRD. Beliau tahu apa-apa saja persoalan di Kampar ini, beliau juga tahu solusi seperti apa yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut," pungkas Ardo. -***