Ratusan warga saat mendengar orasi politik dari calon bupati Kampar nomor urut 1 Repol (Foto: Ist) |
Tapung (TerKam) - Calon bupati Kampar nomor urut 1 Repol, membeberkan secara rinci beberapa program unggulannya. Mulai dari di bidang infrastruktur jalan, kesehatan, pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, pendidikan dan juga Keagamaan.
Program-program tersebut ia sampaikan saat berkampanye di beberapa wilayah di Kecamatan Tapung.
"Hari ini tiga titik, Indra Puri, kemudian Tri Manunggal dan Kijang Rejo," ungkap Repol saat di wawancarai sesaat usai menggelar Kampanye dialogis di Desa Kijang Rejo, Tapung, Kamis (7/11/2024) kemarin.
Dalam kampanye dialogis nya di Tapung, ia menjelaskan terkait infrastruktur jalan yang mesti harus diperhatikan dengan serius.
"Kami sampaikan bahwa nanti terkait infrastruktur itu tanggung jawab kita, jalan-jalan yang rusak kita perbaiki, jalan-jalan belum di aspal kita upayakan di aspal, jalan yang masih tanah banyak, kita siapkan alat berat nanti," terangnya.
Ia juga berencana akan membeli alat berat yang di tempatkan di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar.
"Kita beli alat berat, kita tempat dibeberapa wilayah, sewaktu-waktu jalannya rusak di musim hujan ini, kita alatnya bisa turun langsung, tapi menunggu usulan dari desa, tanpa menunggu APBD, langsung bisa dikerjakan, sehingga jalannya kembali bagus," sambungnya.
Kemudian di bidang kesehatan, ia berencana akan membangun rumah sakit di beberapa daerah di Kabupaten Kampar termasuk di Kecamatan Tapung.
"Kemudian juga dalam bidang kesehatan, tadi kami janjikan ada rumah sakit untuk di Tapung ini. Kita mau bentuk tiga rumah sakit, di tiga wilayah, Kampar Kiri, Tapung dan 13 Koto Kampar yang Tipe C, karena rumah sakit kita itu (RSUD Bangkinang) itu tipe B, sehingga nanti rujukannya kalau gak sanggup tipe C baru nanti ke (Rumah sakit) Bangkinang," terangnya.
Selain itu, di bidang pelayanan pencatatan sipil dan kependudukan, ia berencana akan membeli bus keliling Dukcapil untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan kependudukan dan pencatatan sipil, seperti KTP, Kartu Keluarga, akte kematian dan juga akte kelahiran.
"Dan juga soal urusan capil dan kependudukan, kita mau nanti beli bus keliling, sehingga nanti bus ini mampir ke pasar-pasar ke sekolah-sekolah ke Kantor Desa, Kantor-Kantor pemerintahan dan melayani kebutuhan kependudukan dan catatan sipil, mau buat KTP, KK Akte kematian dan akte kelahiran, dan itu gratis, kita pastikan itu gratis, dengan bus-bus itu kita bisa panggil kapanpun," ungkapnya.
Tak hanya itu ia juga berencana akan membangun Unit Pelayanan Terpadu atau UPT di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar terkait pengurusan kependudukan dan pencatatan sipil ini, sehingga warga di wilayah pinggiran tak mesti jauh-jauh ke ibu kota Bangkinang.
"Tapi yang membutuhkan pelayanan setiap hari kita nanti membentuk UPT- UPTD Capil di setiap Kecamatan atau wilayah sehingga tak jauh-jauh ke Kota Bangkinang," terangnya lagi.
Sedangkan di bidang pendidikan nantinya, ia akan menggratiskan pakaian untuk anak-anak sekolah.
"Juga soal pendidikan nanti ada pakaian gratis untuk anak-anak sekolah sehingga ada kepastian mereka belajar tanpa di tagih-tagih lagi biaya baju, bagi anak-anak kita yang tidak mampu," katanya.
"Ini beberapa program yang kami tawarkan soal MDA juga, nanti anak-anak SD yang mau masuk Sekolah Menengah Pertama wajib punya ijazah MDA, maka nanti MDA nya kita perhatikan, Insentif guru nya kita perhatikan maksimal dan kita bayar per bulan, tak seperti sekarang ini rapel-rapel, besok setiap bulan kita bayar kan," terangnya lagi.
Kemudian di bidang keagamaan ia juga akan menghidupkan kembali aktifitas keagamaan, seperti meminta kepada anak-anak untuk mengaji di musala dan masjid, Kemudian juga mengaktifkan kembali pendidikan subuh.
"Dan magribnya anak-anak kita minta mengaji ke masjid musala. Guru ngajinya kita berikan insentif, dan kita aktifkan pendidikan subuh di setiap masjid musala di Kampar ini, sehingga aktifitas keagamaan semakin hidup, dan kampar sebagai serambi mekkah-nya Riau ini terlihat nyata dan terwujud," terangnya.
Editor: Muhammad Arif