Kampanye Dialogis Paslon REDO bersama UAS (Foto: Ist) |
Hal itu diceritakan UAS saat menggelar 'Kampanye Dialogis Repol-Ardo Bersama UAS' di Desa Danau Bingkuang, Tambang, pada Kamis (14/11/2024) malam.
UAS bercerita suatu ketika pernah dari jemaahnya mendatangi dirinya mengadu soal tanah kebun sawit yang mau diambil oleh perusahaan.
Saat itu kata UAS, perusahaan tersebut menggunakan Kepala Desa sebagai 'alat' perusahaan untuk mengambil alih tanah milik petani sawit tersebut.
"Ada orang petani kebun sawit di daerah arah ke kampar Kiri, sawitnya gak banyak, ada yang 2 hektare, ada yang 1,5 hektare, ada yang 3 hektare. Dia bukan untuk kaya, dia hanya untuk mencari makan," kenang UAS.
"Rupanya perusahaan akan mengambil tanah ini, perusahaan ini memakai kades. Jadi kades ini sebagai alat perusahaan untuk mengambil kebun orang. Orang-orang lemah, yang tak mempunyai kekuatan, datanglah orang ini ke rumah saya, tolonglah kami Ustadz," sambung UAS menceritakan.
Kemudian, UAS mengadukan persoalan tersebut kepada Repol. Singkat cerita, akhirnya persoalan tanah milik petani sawit tersebut berhasil diselesaikan.
"Hari ini kami menghadap ocu Repol, besok paginya Repol telah berada di lokasi melihat kebun yang mau diambil perusahaan, tak lama setelah itu kades langsung masuk penjara," kata UAS.
Untuk diketahui, Repol merupakan calon bupati Kabupaten Kampar nomor urut 1 yang berpasangan dengan wakilnya Rahmad Jevary Juniardo. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, Ummat dan Buruh.
Menurut survei dari Indikator Politik Indonesia, pasangan Repol-Ardo unggul jauh dari 3 pesaingnya. Pasangan yang disingkat REDO ini meraih perolehan simulasi surat suara sebanyak 36,4 persen. Sedangkan Yuyun-Edwin 19,2 persen, kemudian disusul Ahamd Yuzar Misharti 18,1 persen dan Yusri-Rinto 15,1 persen.
Editor: Muhammad Arif