Bangkinang (Teras Kampar) - Batalyon 132 Bima Sakti menjadi saksi penyelenggaraan Forum Field Day (FFD) atau Temu Tani, sebuah acara penting yang bertujuan memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.Foto: Ist
Dalam sambutannya, Eko Sutrisno menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari support system yang dapat memberikan solusi nyata bagi tantangan pertanian.
"Sektor pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan kita. Saya siap mendukung penuh program-program yang dapat meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani," ungkapnya.
FFD kali ini mengangkat berbagai tema terkait inovasi teknologi pertanian, pengelolaan lahan berkelanjutan, dan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.
Acara tersebut juga menghadirkan Kepala Dinas Pertanian Ibu Nurilahi, SP.,MMA, Plt Camat Salo, Kabid Ketahanan Pangan , Kepala Desa dan sejumlah pelaku usaha tani, akademisi untuk saling berbagi informasi dan pengalaman.
Eko Sutrisno juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong alokasi anggaran yang lebih besar untuk sektor pertanian, termasuk dalam bentuk subsidi pupuk, pendampingan teknis, dan program-program peningkatan kapasitas petani.
"Kami akan memastikan para petani mendapat dukungan maksimal, mulai dari peralatan modern hingga akses pasar yang lebih luas. Ini adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah," tambah Eko Sutrisno.
Temu Tani ini diharapkan menjadi momentum kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pihak terkait lainnya. Dengan dukungan yang kuat, sektor pertanian diharapkan mampu berkembang lebih pesat dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai tuan rumah Komandan Batalyon 132 Bima Sakti Letkol Inf Bambang Budi Hartanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas kehadiran para pejabat serta para petani.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Eko Sutrisno Anggota DPRD Kab. Kampar dari Fraksi Nasdem, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, dan tentu saja kelompok tani yang menjadi ujung tombak pertanian di wilayah ini. Kehadiran semua pihak menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mendukung sektor pertanian,” ujarnya.
FFD kali ini menjadi ajang penting untuk menyelaraskan sinergi antara pemerintah, petani, dan unsur TNI dalam mendorong pembangunan sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kepala Dinas Pertanian dan Kabid Ketahanan Pangan juga menyampaikan berbagai program strategis yang tengah dan akan dilakukan untuk mendukung petani, mulai dari inovasi teknologi, pelatihan, hingga bantuan sarana produksi.
Direktur PT. Cap Tanah Merah dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi nyata perusahaan untuk mendorong ketahanan pangan dan mendukung petani lokal.
“Kami percaya bahwa kemajuan pertanian hanya bisa dicapai dengan kerja sama semua pihak. Inilah alasan kami berinisiatif mempelopori kegiatan ini,” jelasnya.
Kelompok tani yang hadir pun menyambut baik pertemuan ini sebagai momentum untuk menyampaikan aspirasi serta mempererat hubungan dengan pemerintah dan stakeholder lainnya.
Dengan sinergi ini, diharapkan sektor pertanian dapat semakin maju dan menjadi pilar utama ketahanan pangan daerah.
Dengan terlaksananya FFD ini, diharapkan langkah kolaboratif seperti ini dapat terus dikembangkan, menciptakan ekosistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan (by)